Nama : Abd Muklis Miftakhudin (12165771)
Kelas : 12.5A.13
Static Routing
Static Routing merupakan jenis dari routing yang dilakukan oleh admin jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju dan semua itu dilakukan
secara manual.
Ciri-ciri
Routing static :
a. Jalur
spesifik ditentukan oleh admin jaringan
b. Pengisian
tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
c. Routing
static ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Kelebihan
Routing static :
1.
Meringankan kinerja processor router
2.
Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi
routing pada saat pengiriman paket
3.
Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
4.
Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan
membajak traffik
Kekurangan
Routing static :
1.
Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing
router yang digunakan
2.
Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
3.
Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak
router yang harus dikonfigurasi secara manual
4.
Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara
manual
Cara
Konfigurasi Routing static
Pada
saat ingin mengkonfigurasi routing static, kita hanya cukup konfigurasi pada
bagian pengisian ip address beserta netmask secara manual, baik dari router
maupun pc.
Contoh
: “ip add 192.168.1.1 255.255.255.252” Setelah router dan pc terbuhung kedalam
jaringan, kemudian lakukan routing dengan cara mengetikkan perintah ip route.Contoh
: “ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2” begitu juga hal ini sama
dilakukan di router ke-2 hanya saja mengganti ip yang ada di bagian paling
belakang (tidak boleh sama).
ROUTING
DYNAMIC
Dynamic Route atau yang biasa dusebut dengan Dynamic Route adalah sebuah router
yang membuat tabel routing secara otomatis. Apa itu tabel routing? tabel
routing merupakan tabel yang memuat tentang seluruh IP address dari interfaces
router dan juga memuat tentang informasi routingnya. Dengan menggunakan lalu
lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya. Dalam kata
lain Dynamic route besifat dinamik dan mampu melakukan update route dengan cara
medistribusikan informasi mengenai jalur terbaik ke router lain.
Ciri-ciri
Dynamic routing :
Router
berbagi informasi routing secara otomatis, Jumlah gateway sangat banyak,
Routing tabel dibuat secara dinamik, serta Membutuhkan protokol routing
(contohnya RIP ,OSPF, dll).
Dynamic
route juga bisa membuat keputusan pada route yang mana sebuah paket mencapai
tujuan. Umumnya ia mengirimkan paket ke route yang paling efisien; salah satu
yang menghasilkan jumlah hop lebih sedikit. Bagaimanapun, jika route macet,
dynamic route dapat mengirimkan paket ke route alternatif.
Jenis-
jenis protokol routing dinamis :
1.
RIP (Routing Information Protocol) : adalah sebuah protokol routing dinamis
yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area
Network).
2.
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) : adalah protocol distance vector yang
diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP.
3.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) : adalah routing protocol
yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary
protocol pada CISCO.
4.
OSPF (Open Shortest Path First) : merupakan sebuah routing protokol berjenis
IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan
internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah
jaringan di mana sobat microcyber2.com masih memiliki hak untuk menggunakan,
mengatur, dan memodifikasinya.
5.
BGP (Border Gateway Protocol) : merupakan salah satu jenis routing protokol
yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis
routing protokol yang banyak digunakan di ISP besar (Telkomsel) ataupun
perbankan. BGP termasuk dalam kategori routing protokol jenis Exterior Gateway
Protokol (EGP).
Kelebihan
dinamik routing :
1.
Cocok untuk area besar/luas
2.
Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
3.
Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router
dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
4.
Router secara otomatis berbagi informasi
5.
Routing table dibuat secara dinamik
6.
Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
7.
Administrator tidak ikut campur tangan
Kekurangan
dinamik routing :
1.
Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada
setiap waktu tertentu
2.
Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router
membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga setelah
konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua
alamat IP yang ada.
Cara
Konfigurasi dinamik routing :
Pada
saat nanti akan melakukan konfigurasi Dynamic route, Tambahkan semua network
yang telah diatur pada masing masing router. Misalnya tambahkan semua network
pada Sterling ke dalam settingan Router RIP pada Sterling.
Sumber Repost : microcyber2
Sumber Repost : microcyber2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar